Jumat, 06 Mei 2016

Realita Salah Kaprah Pandangan Cinta


Kalau melihat ke kebiasaan muda-mudi sekarang menurut saya banyak yang aneh, terutama di bidang asmara. Ga cuma di asmara sih aslinya, tp saya akan melihat dari sudut pandang asmara dahulu.  Coba kita liat aja.  Sekarang hampir semua orang udah pernah pacaran, atu pun lagi pacaran.  Rentang usia orang pacaran pun udah ga Cuma dari remaja, melainkan dari anak-anak.  Udah banyak sekarang liat cowok-cewek masih putih-merah gandengan tangan mesra, panggilnya sayang-sayangan, ngegosipin si ini pacaran sama yang itu. Sekarang kalau tidak pacaran atau single di anggap aneh. Banyak yang cari pacar liat dari tampang kalau ga dari tampang dari tumpangan. Belum lagi kasus pacaran remaja tuh udah banyak.  Banyak muda-mudi udah tidak perawan sama pacarnya.  Banyak yang rela ngelakuin apa aja buat pacarnya, yang penting ga diputusin.  Bahkan udah ada yang ngebunuh mantan pacarnya sendiri, dibantuin lagi sama pacarnya yang baru. 

Semua ngakunya atas nama cinta.  Banyak yang hilang keperawanan, ngakunya atas nama cinta.  Banyak yang mau ditindas sama pacarnya, ngakunya atas nama cinta.  Bahkan ampe ngebunuh alesannya atas nama cinta.  Lama-lama kasian sama yang namanya Cinta, dijadiin kambing hitam mulu.  Banyak dari kita yang ngaku-ngaku mengatas nama cinta tapi ga mendalami dulu cinta itu apa? cinta itu sumbernya dari mana?  Yang kurasain ini apa, cinta, memuja, atau malah nafsu??

Tapi tetap kita harus tahu juga “teori”nya cinta.  Tahu ga sih, cinta itu ada beberapa macam.  Di Alkitab dijelaskan ada beberapa macam cinta. Ada Agape, yaitu cinta yang ikhlas, yang tidak mementingkan diri sendiri, identiknya dengan cinta Tuhan kepada manusia, Uncoditional Love lah kalau bahasa gaulnya.  Ada Storge, yaitu cinta kepada orang tua.  Ada Amore dan Eros yaitu cinta kepada lawan jenis. Dua cinta ini ada bedanya. Eros adalah cinta kepada lawan jenis karena kodratnya sebagai laki-laki atau perempuan,  Lebih mudahnya disebut nafsu.  Sedangkan Amore adalah yang biasa kita sebut dengan “cinta yang tak ada logika”.Dan ada Philia, yaitu cinta/kasih terhadap sahabat atau saudara.  Dalam Alkitab Mencintai pun ada objeknya, yaitu Tuhan Allah, sesama/orang lain, dan diri sendiri.

Selain itu, baiknya dalam sebuah hubungan, baik itu pacaran keluarga, persahaban mengerti, jika  “Love is giving”, cinta tidak mengambil, dia memberi. Secara sederhananya “Kasih(cinta) ya kasih(memberi)”

Kalau sudah tahu tentang teori cinta, yuk lihat lagi ke kasusnya.  Banyak orang yang tidak membedakan apa itu cinta, apa itu nafsu, apa itu memuja sehingga semua dicampur adukan.  Contohnya saja, banyak yang ngakunya berhubungan seks atas nama cinta, atau mau berhubungan seks karena kalau tidak pacarnya diputusin.  Kalau ampe ada yang seperti itu, coba bercerminlah, pacar kamu mencintai kamu atau nafsu sama kamu?  Selanjutnya,  Bagi mereka yang kejebak dilingkaran setan jadi budak pacarnya, ingat lah, mencintai seseorang diawali dari mencintai diri sendiri.  Kalo gini apa yakin kamu mencintai diri sendiri, lebih-lebih apa yakin kamu dicintai?? Dan masih banyak muda-mudi yang seharusnya bercermin ke hubungannya sekarang dan memahami ulang hubungan apa yang sedang terjadi antara kami berdua.

Cinta, emosi yang sangat berharga itu, diciptakan oleh Allah dan bersumber dari Allah juga.  Dan Allah tidak memberi cinta kepada manusia untuk dimain-mainkan atau dijadikan kambing hitam.  Kalau mau lebih mengerti cinta ya tanya sama yang memberi, mendekatlah pada Tuhan. Kalau perlu  tanyalah sama Tuhan, apakah yang saya rasakan ini?  Jangan sampai asal tanya sama sembarang orang yang mungkin bahkan tidak mengerti juga apa itu cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar