Minggu, 13 Maret 2016

BAGAIMANA KEINDAHAN DILIHAT



Manusia dan keindahan adalah dua hal yg tidak bs dipisahkan, karena semua org memiliki hasrat untuk melihat keindahan. Bahkan org yg lebih suka berantakan tetap tertarik dengan keindahan, lebih tepafnya keindahan mereka sendiri. Pernah lihat kan, sesuatu yg bs dibilang "ini tuh berantakan tp kok enak di lihat?" Tiap orang memiliki standard keindahan sendirseperti ada yang lebih suka perfeksionis , lebih suka yang abstrak , lebih suka yang alami dan lainnya, walaupun tetap ad nilai keindahan umum.

Nah, mari melihat kewujud nyata keindahan, sesuatu yang bisa dilihat oleh mata. Contohnya adalah arsitektur zaman doeloe di jatinegara . Sejujurnya saya sendiri tidak mengenal jatinegara karna saya jarang-atau mungkin bisa dikatakan nyaris tidak pernah- kesana. Tapi saya telah melihat contoh2 bangunan Dan arsitektur nya dari vidio Di YouTube.  Yang mau lihat vidio nya bisa di cek di  http://youtu.be/RQZ4a0X4hDE 

Sebelum membahas langsung ke bangunan nya baiknya kita mempelajari sejarahnya dulu. Pada awalnya daerah tersebut bukan bernama jatinegara melainkan Mesteer Cornelis, yang diambil dari nama Cornelis Senen seorang guru agama kristen keturunan belanda yang membuka hutan disana pada masa pendudukan Belanda sekitar abad 17-an. Mesteer sendiri berarti guru dalam bahasa Portugis . lalu barulah pada masa pendudukan Jepang berganti nama menjadi Jatinegara, dikarenakan masih terdapat banyak pohon jati disana.

Dari vidio menelusuri jejak Mesteer Cornelia, bisa dilihat beberapa bangunan yang memiliki arsitektur zaman dahulu seperti SMP 14, Stadium Jatinegara, dan Gereja Koinonia. Kebanyakan dari bangunan bangunan tersebut memiliki arsitektur gabungan eropa dan tropis. Bisa dilihat dari jendela2 nya yang tinggi besar dan berdaun dua, langit2 yg tinggi, tembok dari semen Dan lantai dari porselen yang langsung dari eropa sana. Aksen eropa dari bangunan2 tersebut , seperti langit2 nya yang tinggi Dan tembok yang kokoh member kesan megah kepada bangunan-bangunan tersebut. Sekalipun menurut saya kurang terlihat dari vidio tersebut.

Dalam melihat bangunan-bangunan tersebut tentunya tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama. Mungkin ada yang langsung berpikir "bagus ya" ato "keren" tapi mungkin saja ad yang berpikiran biasa atau tidak terlalu peduli. hal ini bergantung dengan nilai keindahan yang di miliki tiap pribadi. Bagi yang lebih suka keindahan modern mungkin tidak terlalu tertarik dengan bangunan-bangunan tersebut. Sedangkan bagi yang menghargai arsitektur eropa ataupun kuno akan merasa senang melihatnya bahkan mungkin akan betah disitu. Nilai objektif sangat berperan dalam menentukan apakah orang yang melihatnya menyukai nya atau tidak.  

Tetapi sekalipun begitu bangunan-bangunan tersebut tetap indah- enak dilihat atau dirasakan.karena indah bukan hanya dari mata, tetapi dari berbagai hal lainnya seperti perasaan, keteraturan dan lainnya. Coba saja mita mengingat kesan ruangan, atau kesan suasana ataupun keadaan yang membuat kita merasa nyaman. Dan kemudian tanpa sadar kita akan mengatakan atau berpikir "indah ya". Kita bukan mendeskripsikan indah dari hal yang kita lihat tetapi dari hal yang kita rasakan. Indah itu tidak terbatas oleh penglihatan mata, karena tanpa disadari indah itu jauh lebih luas dari apa yang kita mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar